Cara Menghitung kebutuhan Pestisida jenis Tepung (WP) - Terastani
 |
| Petugas POPT Sedang memberikan Bimtek Menghitung kebutuhan dosis pestisida kepada petani |
Pestisida adalah bahan pengendali yang sangat diperlukan untuk mengendalikan serangan hama dilapangan, namun kadang kita selaku petani sulit untuk menghitung dosis atau konnsentrasi yang di butuhkan dalam luasan, berapa mili/gram yang harus di berikan, karna ini berkaitan dengan efektifitas dari racun itu sendiri juga supaya tidak terjadi resistensi/ kekebalan terhadap hama, maka diperlukan perhitungan sesuai dosis/konsentrasi yang dianjurkan.
Dilapangan kita selaku petani hanya menakar secara kira-kira saja kebutuhan pestisida ketika akan menyemprot, pada kali ini kami akan berbagi cara menghitung kebutuhan pestisida yang simpel dan mudah di mengerti, perhitunngan ini berlaku untuk jenis pestisida granul, tepung maupun cair.
Penggunaan pestsida ini harus sesuai dengan 6 Tepat yaitu ; Tepat Jenis pestisida, tepat dosis, tepat sasaran, tepat waktu , tepat konsentrasi dan tepat Mutu.
 |
| Contoh dosis anjuran dari kemasan pestisida |
Ini adalah salah satu contoh dosis pestisida jenis insektisida berjenis tepung untuk mengendalikan hama pada komoditas Padi dan cabai berbahan aktif Pimetrozin, dimana kalau melihat dosis kemasan hanya di ketahui dosis perhektarnya, tidak tahu berapa gram per tangkinya. Jadi bagaimana cara menghitung kebutuhan pertangkinya ?
MENGHITUNG KEBUTUHAN PESTISIDA UNTUK PADI
untuk menghitung kebutuhan pada komoditi padi bagaimana ?
kita asumiskan ukuran tangki nya 16 liter dan volume semprotnya 500 liter/ha, kita coba hitung unntuk pengendalian wereng batang coklat pada komoditi padi.
diketahui ;
- ukuran kemasan : 100 gram
- ukuran tangki : 16 liter
- volume semprot : 500 liter/ha
- Dosis : 100 - 300 gram/ha
- jenis tepung
Berapa gram per liter kebutuhan pertangkinya ?
jawaban :
= Dosis : Volume semprot
= 100 : 500
= 0.2 gram/liter
= 0.2 gram x 16 liter
= 3.2 gram /tangki
itu hasil kebutuhan untuk satu tangki nya , lalu untuk satu kemasan bisa untuk berapa tangki, kita tinggal bagi jumlah kemasan di bagi jumlah gram per tangkinnya :
=100 gram : 3.2 gram/tangki
= 31 Tangki
jadi untuk kemasan 100 gram bisa untuk 31 tangki aplikasi pengendalian WBC Dengan menggunakan dosis rendah, kalau untuk dosis tinggi tinggal di ganti dengan angka 300 gram/ha saja..
- ukuran kemasan : 100 gram
- ukuran tangki : 16 liter
- volume semprot : 500 liter/ha
- Dosis : 100 - 300 gram/ha
- jenis tepung
Berapa gram per liter kebutuhan pertangkinya ?
jawaban :
= Dosis : Volume semprot
= 100 : 500
= 0.2 gram/liter
= 0.2 gram x 16 liter
= 3.2 gram /tangki
itu hasil kebutuhan untuk satu tangki nya , lalu untuk satu kemasan bisa untuk berapa tangki, kita tinggal bagi jumlah kemasan di bagi jumlah gram per tangkinnya :
=100 gram : 3.2 gram/tangki
= 31 Tangki
jadi untuk kemasan 100 gram bisa untuk 31 tangki aplikasi pengendalian WBC Dengan menggunakan dosis rendah, kalau untuk dosis tinggi tinggal di ganti dengan angka 300 gram/ha saja..
MENGHIITUNG KEBUTUHAN PESTISIDA UNTUK CABAI
untuk menghitung kebutuhan pada pengendalian pada komoditi cabai, kita sama asumiskan ukuran tangki nya 16 liter dan volume semprotnya 500 liter/ha, kita coba hitung unntuk pengendalian kutu kebul.
Diketahui :
- Dosis : 300 g/ha
- Volume semprot : 400 - 800 l/ha)
- Kemasan : 100 gram
- Jenis : tepung
Berapa gram per liter kebutuhan pertangkinya ?
Jawaban :
= Dosis : Volume semprot
= 300ram/ha : 500 liter/Ha
= 0.6 gram/liter air
= 0.6 gram x 16 liter
= 9.6 gram/tangki
itu hasil kebutuhan untuk satu tangki nya , lalu untuk satu kemasan bisa untuk berapa tangki, kita tinggal bagi jumlah kemasan di bagi jumlah gram per tangkinnya :
=100 gram : 9.6 gram/tangki
= 10 Tangki
jadi untuk kemasan 100 gram bisa untuk 10 tangki aplikasi pengendalian kutu kebul pada komoditi cabai.
Ikutilah petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan karna itu hasil dari penelitian tidak sembarangan, jangan menggunakan dosis dari yang disarankan supaya tidak terjadi resistensi terhadap hama .
terima kasih semoga bermanfaat....
Komentar