|
Dokumentasi 21 unit Rubuha bersama BPP Jatitujuh dan Kepala Desa Sumber Wetan serta Kaur Exbang |
Sumber Wetan, 5 November 2024. Desa Sumber Wetan merupakah salah satu Desa wilayah kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, dan desa sumber wetan ini merupakan salah satu desa yang mempunyai areal pesawahan yang luas. Desa Sumber Wetan merupakan wilayah yang endemis OPT maupun DPI (kekeringan dan Banjir), terkait OPT, di dua Musim kebelakang Desa Sumber Wetan diserang oleh OPT Tikus secara terus menerus, masyarakat Tani pun tidak tinggal diam terus menerus melaksanakan Gropyokan, pengemposan dan pengumpanan beracun. Namun serangan tikus tetap ada dan merusak pertanaman.
Dimusim Tanam ke II kelompok Tani dan pemerintah Desa Sumber Wetan melalui Pa kaur Ekbang (Caswa) dan Pa kepala Desa (Uci sanusi) ingin mencoba memasang Rubuha, atas arahan dan bimbingan dari POPT dan BPP Kecamatan Jatitujuh, karna Burung Hantu ini merupakan Musuh alami dari hama Tikus, kelompok tani dan desa ingin mencoba apakah efektif bisa mengurangi serangan tikus di areal pesawahan.
Menurut hasil monitoring dari POPT Kecamatan Jatitujuh kenapa di Desa Sumber Wetan serangan tikus terjadi terus menerus ? ini ada beberapa faktor, diantara nya desa ini berbatasan langsung dengan areal perkebunan Tebu milik PG.Jatitujuh, yang notabene lahan perkebunan ini merupakan salah satu sarang tikus ketika tidak ada makanan di areal pesawahan. Juga desa ini berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Indramayu yaitu Desa Gadel dan Desa Bodas. kedua desa ini waktu tanam nya selalu tidak serempak, karna terkait masalah pengairan, al hasil siklus OPT tikus pun tidak berhenti karna tikus selalu tercukupi makanan nya karna perbedaan masa panen.
Pemasangan Rubuha di mulai di awal Musim Tanam ke II di bulan juli 2024, Kelompok tani dan Desa membuat rubuha sebanyak 15 unit secara swadaya dan ada bantuan dari BPTPH Provinsi Jawa Barat sebnayak 2 unit. Alhamdulilah di bulan itu juga kami di kunjungi oleh Pak Dirjen Tanaman Pangan Bapak Dr.Ir.Suwandi meninjau pemasangan rubuha di Desa sumber wetan. Sekaligus di hadiri Koordinator satuan pelayanan BPTPH Wilayah III Indramayu bapak (Pipin Rudianto, SP) beserta jajaran nya.
|
Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi memberikan arahan pemasangan Rubuha |
|
Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi berfoto bersama setelah pemasangan Rubuha
|
Bahkan Desa sumber wetan sampai di liput oleh TVRI sebagai Desa yang mengendalikan tikus dengan ramah lingkungan yaitu memanfaatkan predator alami tikus yaitu Burung Hantu Tyto Alba.
|
TVRI sedang meliput kegiatan Gropyokan dan Pemasangan Rubuha |
|
TVRI sedang meliput kegiatan Gropyokan dan Pemasangan Rubuha |
Memang Rubuha ini tidak bisa di rasakan secara instan, namun di desa sumber wetan terlihat jelas perbedaan sebelum dan setelah pemasangan Rubuha, Hasil panen para petani di desa sumber wetan rata - rata per 100 bata mendapatkan 12 kwintal atau 8,4 ton GKP. ini karna serangan tikus dapat terkendali dengan adanya burung hantu sebagai predator alami OPT tikus disawah.
Memasuki musim tanam ke I tahun 2024 - 2025 kepala Desa Sumber Wetan melalui pa kaur Ekbang ber inisiatif menambah jumlah rubuha sebanyak 21 unit, karna di rasa bermanfaat untuk para petani sehingga hasil panennya aman dari serangan OPT Tikus.
Manfaat dari penggunaan musuh alami ini antara lain ramah lingkungan dan tidak menimbulkan residu yang berbahaya bagi manusia, fungsi utama rubuha adalah agar bisa membantu merawat anakan burung hantu untuk dilakukan penangkaran. Serta untuk bisa mengajarkan burung hantu memangsa tikus. Karena apabila tidak ada rubuha, burung hantu akan sembarang bertelur. fungsi utama rubuha adalah agar bisa membantu merawat anakan burung hantu untuk dilakukan penangkaran. Serta untuk bisa mengajarkan burung hantu memangsa tikus. Karena apabila tidak ada rubuha, burung hantu akan sembarang bertelur.
Mengapa Burung Tyto alba Perlu dibuatkan Rumah Burung Hantu (Rubuha)…???
- Burung hantu tidak bisa membuat sarang sendiri
- Mempunyai sifat burung berumah satu
- Tempat untuk mengintai mangsanya (Tikus)
- Kalau tidak dibuatkan sarang buatan, burung tersebut akan bersarang pada tempat yang tidak terkontrol, sehingga telur/anak akan mudah jatuh
- Sesuai habitatnya burung hantu biasanya akan bersarang di gedung, dipohon rindang atau berlobang dan tidak dilindungi/liar. Sehingga seseorang atau pemburu akan mudah mengambil/menembak burung tersebut dan akibatnya populasi burung hantu akan berkurang
- Cara memburu mangsanya tidak tertuju pada hamparan lahan sasaran yang diinginkan
- Secara intensif perlu dikembangkan RUBUHA
- Dalam 1 hari, burung Tyto Alba dapat memakan 3 ekor tikus bahkan petani di Desa sumber wetan pernah mengamati bahwa satu burug Tyto alba ini bisa memangsa sebanyak 16 ekor tikus dalam satu malam.
- Burung Tyto Alba yang sudah berumur 8 bulan keatas dalam 1 tahun dapat bertelur 2 kali. 1 kali bertelur dapat menghasilkan 5-10 butir.
- Burung Tyto Alba mempunyai sifat sebagai burung yang setia, dia akan tinggal pada tempat tinggalnya sampai mati.
- Burung hantu tidak memakan semua mangsa nya per malam hanya memakan 1 - 3 ekor tikus selebih nya hanya memangsa karna insting predator nya
Semoga ke depan Desa-desa lain pun ikut memasang Rubuha sebagai langkah antisipasi, karna tidak membutuhkan biaya besar juga bahan nya pun mudah di dapat di sekitar rumah. Di bawah ini kami uraikan cara pembuatan rubuha dengan dua bahan yaitu dengan papan kayu cor dan multiplek silahkan di pilih salah satu nya saja.
Cara Pembuatan Rubuha
Siapkan Alat dan Bahan
Alat :
1. Gergaji
2. Golok
3. Palu
4. Paku
5. Meteran
6. Alat tulis
Bahan :
1. Papan coran sebanyak 4 batang / Kayu multi plek
2. Kayu dolken untuk tiang sebanyak 1 buah dengan panjang 4 meter
3. Karpet talang sebanyak 3 meter
4. Cat supaya memperlabat pelapukan kayu di luar
ikuti ukuran sesuai di gambar dan di rangkai.
|
Ukuran yang menggunakan Papan Coran
|
|
ukuran menggunakan Multiplek |
Komentar